Sabtu, 04 Februari 2017

Robohnya Panggung Konser Duet Sirra Prayuna-Humprey Jemat


Oleh Irpan Supu

Memasuki tahapan pemeriksaan saksi dalam sidang beberapa pekan lalu ketika dimintai komentarnya sang pengacara sirra dengan sangat Percaya diri mengatakan kepada para wartawan bahwa tim pengacara ahok akan melakukan profil assesment kepada para para saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum. profil assesment ini untuk melihat latar belakang, sejarah, kepribadian para saksi serta motif kesaksiannya kaitannya dengan upaya untuk menghantam ahok dari sisi politik.

Beberapa saksi yang hadir dalam persidangan diantaranya Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanuddin, Muchsin alias Habib Muchsin, Syamsu Hilal, dan Nandi Naksabandi. semuanya dikuliti satu persatu latar belakangnya, bahkan motif pelaporannya terhadap ceramah kontroversial ahok itu selalu ditanyakan secara berulang, hingga pilihan politiknya pada pilkada DKI bahkan berulang ulang  pengacara ahok keluar konteks dengan menanyakan hal hal yang bersifat pribadi dan tak ada relevansinya dengan tema penistaan agama yang dibahas dalam persidangan itu, dengan alibi mencari kebenaran materil sebagaimana adagium klasik kalangan pengacara.

Model dan gaya itu terus berlanjut sampai sidang tanggal 31 januari dengan saksi KH Maruf amin, sesepuh sekaligus Rois AM PBNU yang juga sebagai Ketua Umum MUI, dengan  gagahnya Humprey bertanya dengan gaya seperti pada saksi saksi yang lain, bahkan dengan sangat percaya diri HUmprey mengatakan memiliki bukti percakapan SBY dan KH Maruf Amin pada tangggal 6 okteber pukul 10.16 menit. kata kata "berbohong" Keterangan Palsu" tak pantas jadi saksi"  "melaporkan"  sempat keluar dari mulut pengacara dan juga ahok sendiri. mereka lupa atau memang tak tahu siapa KH maruf, sesepuh NU dengan jutaan kader dan anggotanya.

Beberapa jam setelah itu alih alih mendapatkan panggung yang lebih besar tim pengacara Ahok langsung ketakutan setelah muncul pemberitaan tentang pertanyaan melecehkan dari pengacara ahok pada kiyai maruf dalam kesaksiannya di persidangan itu. Sirra prayuna bahkan dengan ngelesnya mengatakan bahwa yang akan dilaporkan bukan Kiyai maruf tapi saksi pelapor lain. padahal dalam penyataan dipersidangan jelas jelas ancaman pelaporan itu langsung ditujukan kepada Kiyai maruf karena tidak ada saksi lain pada saat itu. ahok yang beberapa jam sebelumnya menyatakan tidak akan menyatakan maaf akhinya dengat sangat terpaksa menyatakan permohonan maaf melalui video dan keterangan tertulis.

Voting day tinggal beberapa hari lagi, kerja keras tim kampanye ahok jarot untuk memaksimalkan suara runtuh seketika oleh blunder tim pengacara belum lagi terkait bukti rekaman yang dimiliki tim pengacara menjadi bola api yang terus bergulir liar.

Akhirnya konser megah yang dirancang untuk pengacara Sirra dan Humprey harus roboh sebelum pagelaran inti dimulai,

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Social

Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook

Arsip Blog

Theme Support